Kalcerbola.com – Andre Onana kembali memberikan dampak negatif setelah peforma buruk saat Manchester United melawan Lyon. Dua kesalahan fatal dari sang kiper membuat gawangnya kebobolan dan menambah daftar blundernya musim ini.
Andre Onana Jadi Sorotan Usai Dua Blunder Fatal
Gol pertama Lyon lahir dari tendangan bebas Thiago Almada yang gagal diantisipasi Onana. Bola meluncur deras ke pojok gawang tanpa bisa dibendung. Gol kedua dicetak oleh Ryan Cherki setelah Onana gagal menangkap bola dengan sempurna. Bola muntah langsung dimanfaatkan Cherki untuk menyamakan kedudukan di menit akhir.
Kesalahan demi kesalahan yang dilakukan Andre Onana musim ini kembali menumpuk. Menurut data dari Squawka, Onana telah mencatatkan total 12 blunder yang berujung gol di semua ajang sejak musim 2023/2024. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi di antara seluruh kiper Premier League, sejajar dengan kiper Chelsea, Robert Sanchez.
Musim ini, Onana sudah kebobolan sebanyak 56 gol dalam 43 pertandingan. Ia baru mencatatkan 10 clean sheet, sebuah catatan yang cukup mengkhawatirkan untuk tim sekelas Manchester United yang menargetkan gelar di berbagai kompetisi.
Penampilan buruk Onana ini tentu menjadi pr yang serius menjelang leg kedua yang digelar di Old Trafford pada 18 April mendatang. Manchester United wajib menang jika ingin melaju ke semifinal Liga Europa. Dengan keadaan ini, lirikan terhadap performa buruk Onana di posisi penjaga gawang makin tajam.
Akankah Andre Onana mampu bangkit dan tampil lebih solid di leg kedua? Dukungan dari rekan setim dan pembenahan dari sisi mental jadi kunci kebangkitan sang kiper.
Peforma Bersama Manchester United
Andre Onana tampil sebagai penjaga gawang utama Manchester United sejak didatangkan dari Inter Milan. Dengan gaya bermain yang modern, Onana dikenal piawai membangun serangan dari lini belakang. Meskipun awal musimnya sempat mendapat kritik karena beberapa blunder, seiring waktu, ia mulai menunjukkan konsistensi dan penyelamatan penting di momen krusial.
Keberanian Onana dalam keluar dari area kotak penalti menjadi nilai tambah. Ia kerap kali menjadi pemain tambahan dalam membangun serangan dari bawah, sesuatu yang diharapkan manajer Ruben Amorim untuk mendukung gaya bermain ball possession.
